Pernahkan kau mendengar cerita
bulan? Bulan berputar tapi tak bisa menari. Satu-satunya yang bundar dan bisa
menari adalah bola matamu. Bulan bukan bola pada malam matamu. Maka janganlah
kau menertawakan bulan yang sendirian sementara matamu masih sepasang. Bulan tak
bisa menangis.
Bulan ingin menangis tapi tak
punya air mata. Ia hidup pada malam yang mengubah rasa kesepian menjadi
serigala dan hantu. Menjadi hantu lebih baik daripada menjadi batu yang
menggantung. Pernahkah kau membayangkan bulan tiba-tiba jatuh?
Maka tidak ada alasan bagimu
untuk tidak berbahagia. Kau tidak menggantung dan bisa menari. Lalu apakah kau
telah memilih cara untuk berbahagia? Mulailah dengan menggambar bulan yang
tersenyum di atas lantai dansa. Dengan begitu kau bisa mengajari bulan menari.
tulisannya penuh makna kak.. heheh nice kak
BalasHapus