Jumat, 27 Desember 2013

Membayangkanmu

Malam ini aku membayangkanmu sedang..
Berseteru dengan halaman buku
Perihal yang kau cari adalah sesuatu yang mereka sembunyikan. Dalam pikiranmu, kata demi kata serupa senja
yang menunggu malam, sementara. Ah, tapi kau pelukis senja yang hebat, pikirku. Setidaknya aku selalu menyukai senja dalam puisimu.
Menyelesaikan bait puisimu
Rentetan kata yang gagal kau rangkai menjelma dering jam yang membangunkanmu dari tidur. Baris baris berima yang kau tulis itu, menolak menyampaikan pesan dari kepalamu, mungkin juga hatimu. Karena pada malam kelabu, kata kata enggan menjadi syahdu.
Terlelap dalam selimut ungu
Selimut ungu berhasil menciptakan dunianya sendiri. Dalam lingkupannya, dunia berputar digerakkan harapan harapan masa kecilmu. Kau bermain riang diantara ilalang ilalang mimpi yang tumbuh subur di balik matamu. Dan rindu, menjelma pohon besar berbuah sendu.
Membaca puisiku
Dan senyuman kecil berhasil mekar di wajahmu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar