Malam ini aku membayangkanmu sedang..
Berseteru dengan halaman buku
Perihal yang kau cari adalah sesuatu yang mereka
sembunyikan. Dalam pikiranmu, kata demi kata serupa senja
yang menunggu malam,
sementara. Ah, tapi kau pelukis senja yang hebat, pikirku. Setidaknya aku
selalu menyukai senja dalam puisimu.
Menyelesaikan bait puisimu
Rentetan kata yang gagal kau rangkai menjelma
dering jam yang membangunkanmu dari tidur. Baris baris berima yang kau tulis
itu, menolak menyampaikan pesan dari kepalamu, mungkin juga hatimu. Karena pada
malam kelabu, kata kata enggan menjadi syahdu.
Terlelap dalam selimut ungu
Selimut ungu berhasil menciptakan dunianya
sendiri. Dalam lingkupannya, dunia berputar digerakkan harapan harapan masa
kecilmu. Kau bermain riang diantara ilalang ilalang mimpi yang tumbuh subur di
balik matamu. Dan rindu, menjelma pohon besar berbuah sendu.
Membaca puisiku
Dan senyuman kecil berhasil mekar di wajahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar